Total Pageviews

Sunday, May 22, 2011

Masalah Ilmu Budaya Dasar dan Kajian dalam ilmu Filsafat

           Masalah-masalah Ilmu Budaya Dasar
Filsafat adalah induk semua pengetahuan. Filsafat mengkaji sesuatu secara umum berdasarkan pengalaman realitas sehari-hari. Filsafat membantu menjawab pertanyaan –pertanyaan lebih jauh dan mendasar sampai keakar-akarnya mengenai objek material. Melalui jawaban-jawaban yang diberikan oleh filsafat, orang akan mengetahui mengenai hakekat sesuatu yang dipertanyakan tersebut.
Filsafat memberikan pandangan didalam mengakaji suatu objek , salah satunya ilmu budaya dasar. Ilmu Budaya Dasar merupakan pengetahuan dasar dan umum untuk mengkaji masalah kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dan saat ini ilmu budaya dasar sudah diterapkan dalam dunia pendidikan.
Mempelajari Ilmu Budaya Dasar tidak terlepas dari filsafat.
Menurut Mustopo, mengemukakan filsafat dalam Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai media. Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari filsafat untuk beberapa tujuan salah satunya adalah mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Masalah-masalah Ilmu Budaya Dasar disini adalah mengapa ilmu budaya dasar dianggap hal yang biasa dan kurang diminati oleh generasi muda? Apakah penerapan Ilmu Budaya Dasar kurang efektif sehingga generasi muda saat ini lebih tertarik pada budaya luar (asing) yang dianggap lebih modern dibanding budaya sendiri?

Untuk itu kita perlu mengkaji permasalahan ini lebih dalam.

KAJIAN FILSAFAT
     Setelah dikaji lebih dalam berdasarkan pengalaman sehari-hari dari realita yang ada, banyak faktor yang mempengaruhi munculnya permasalahan tersebut. Karena berbicara kebudayaan tidak lepas dari manusia. Kebudayaan ada karena adanya manusia.
     Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu bahan ajaran diberbagai Universitas atau Sekolah tinggi yang ada. Ilmu Budaya Dasar seperti yang dibahas diatas sebelumnya mempelajari mengenai manusia dan kebudayaan yang diantaranya teradapat pokok-pokok bahasan mengenai hubungan keduanya seperti manusia dan cinta kasih, manusia dan keindahan, manusia dan tanggung jawab, manusia dan kegelisahan dan masih banyak lagi hubungannya.
Hubungan-hubungan tersebut bukan  diterima dan diketahui jika telah mempelajarinya secara formal tapi dapat  diterima sendiri dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar sehingga hal-hal itu sudah kita ketahui sendiri dengan jelas dan nyata serta sering dilakukan dikeseharian. Dengan demikian, generasi mudapun berpikir bahwa tanpa mempelajari semuanya itu secara formal, kita sudah memperolehnya sendiri. Jadi tidak ada masalah jika mereka kurang berkeingininan untuk mempelajari Ilmu Budaya Dasar lebih dalam lagi karena berpikir Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang terjadi setiap waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa faktor yang memacu munculnya permasalahan generasi muda lebih tertarik kepada kebudayaan asing dibanding kebudayaan sendiri, yaitu:
1.      Tanggung Jawab dan Kepedulian

Setiap orang memiliki sikap dan cirri khas yang berbeda. Umumnya permasalahan-permasalahan Ilmu Budaya Dasar muncul ketika seseorang kurang atau bahkan tidak lagi peduli dengan budaya sendiri. Sehingga seiring dengan perkembangan zaman, IPTEK dan perkembangan budaya asing di Indonesia, ketidakpedulianpun ikut berkembang sehingga menghilangkan rasa tanggung jawab terhadap perkembangan budaya. Hilangnya kepedulian dan rasa tanggung jawab menyebabkan seseorang tidak tertarik lagi untuk mempelajari kebudayaan yang ada.


2.      Tingkat kejenuhan dan rasa ingin mencoba hal-hal baru
Seiring dengan perkembangan zaman dimana teknologi-teknologi maju dan canggih berkembang sangat pesat, menyebabkan cepatnya budaya asing masuk ke Indonesia melalui sarana-sarana teknologi tersebut. Hal ini mempengaruhi sebagian besar masyarakat terlebih khusus Generasi muda lebih cenderung mengikuti budaya asing yang akhirnya membuat budaya Indonesia mulai terpinggirkan dan jika membahas lagi tentang budaya sendiri, generasi muda cenderung merasa jenuh karena menganggap bahwa kebudayaan sendiri terlihat kuno atau bisa dibilang ketinggalan zaman. Rasa keingintahuan mereka untuk mencoba hal-hal yang baru seperti mengetahui budaya asing sangat tinggi.

3.      Kurangnya kesadaran Generasi muda akan pentingnya peranan budaya lokal
Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Untuk itu diperlukan kesadaran masing-masing kita untuk tetap menjaganya terlebih khusus para generasi muda karena kita tahu bersama bahwa generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Generasi yang masih kuat dan berani untuk melakukan segala sesuatu. Salah satunya adalah dengan menjaga budaya lokal.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
        
Sarana untuk mengoptimalkan generasi muda dalam pelestarian budaya dan seni dapat dilakukan melalui 2 jalur yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi bahan ajaran pendidikan formal; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan ektrakulikuler disekolah dan UKM di kampus mengenai kesenian dan keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah. Dengan begitu akan mendorong kita lebih perduli dengan budaya sendiri.